Terseram.com - Sebuah kuburan "Bujuk Sorah" yang terletak di Kota Probolinggo ini menyimpan kisah misteri. Kuburan tersebut memiliki arah yang tidak sama jika dibandingkan dengan kuburan yang lainnya yang berada di area tersebut.
Kuburan yang tepatnya berada di Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan, menghadap ke arah timur dan barat, sementara kuburan yang lainnya justru menghadap ke utara dan selatan. Lalu dimana misterinya? Apa yang salah?
Sebenarnya dulu kuburan itu pernah di bongkar untuk diperbaiki arahnya, agar disesuaikan dengan kuburan yang lainnya yang menghadap ke arah utara dan selatan. Namun anehnya, kuburan tersebut kembali menghadap ke arah barat dan timur.
Saat ini, makam Bujuk Sorah dijadikan makam keramat, yang bahkan sering mendapati kunjungan dari warga, tidak hanya dari kota Probolinggo. bahkan warga dari Situbondo, Banyuwangi, dan Lumajang pun datang mengunjungi makam Bujuk Sorah untuk melakukan ritual, terutama pada malam jumat Legi.
Menurut cerita yang beredar, Bujuk Sorah semasa hidupnya adalah seorang pejuang yang memiliki kesaktian. Salah satu kesaktiannya yang cukup terkenal di masyarakat adalah mengubah sebuah hutan belantara menjadi jalan setapak, yang kini jalan tersebut dikenal dengan Jalan Raya Sukapura atau Jalan Raya Bromo.
Bujuk Sorah sebenarnya adalah anak buah Kiai Bronto Joyo, seorang kiai yang juga terkenal sebagai seorang pejuang sakti.
Kuburan yang tepatnya berada di Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan, menghadap ke arah timur dan barat, sementara kuburan yang lainnya justru menghadap ke utara dan selatan. Lalu dimana misterinya? Apa yang salah?
Sebenarnya dulu kuburan itu pernah di bongkar untuk diperbaiki arahnya, agar disesuaikan dengan kuburan yang lainnya yang menghadap ke arah utara dan selatan. Namun anehnya, kuburan tersebut kembali menghadap ke arah barat dan timur.
Saat ini, makam Bujuk Sorah dijadikan makam keramat, yang bahkan sering mendapati kunjungan dari warga, tidak hanya dari kota Probolinggo. bahkan warga dari Situbondo, Banyuwangi, dan Lumajang pun datang mengunjungi makam Bujuk Sorah untuk melakukan ritual, terutama pada malam jumat Legi.
Menurut cerita yang beredar, Bujuk Sorah semasa hidupnya adalah seorang pejuang yang memiliki kesaktian. Salah satu kesaktiannya yang cukup terkenal di masyarakat adalah mengubah sebuah hutan belantara menjadi jalan setapak, yang kini jalan tersebut dikenal dengan Jalan Raya Sukapura atau Jalan Raya Bromo.
Bujuk Sorah sebenarnya adalah anak buah Kiai Bronto Joyo, seorang kiai yang juga terkenal sebagai seorang pejuang sakti.
0 komentar:
Posting Komentar