Sabtu, 02 Juli 2016

Misteri 10 Kota Mati Terseram di Dunia - Part 2

6. GUNKANJIMA (Japan): pulau tak berpenghuni

Part I (1-5):
Misteri 10 Kota Mati Terseram di Dunia - Part 1

Gunkanjima, merupakan pulau tak berpenghuni di Nagasaki Daerah Administratsi Jepang. Lokasi pulau terlarang ini tepatnya 15 kilometer dari Nagasaki. “Gunkan Jima” atau pulau kapal perang sebenarnya pada tahun 1890 merupakan milik sebuah perusahaan Mitsubishi. Pulau itu ditujukan untuk proyek batubara, yang didapatkan dari dasar laut yang letaknya dekat dengan pulau tersebut.

Pada tahun 1916, Mitsubishi mulai membangun komplek apartemen di pulau tersebut untuk para pekerja batubara disana.

Namun pada tahun 1959, terjadi kepadatan penduduk akibat membludaknya populasi disana. Bahkan kepadatannya mencapai 835 orang per hektar, dan 1.391 orang per hektar pada pusat pemukimannya. Hal tersebut merupakan populasi terpadat yang pernah terjadi di seluruh dunia.

Ketika masa jaya batubara usai karena digantikan oleh minyak, pada tahun 1960, akhirnya pertambangan batubara itu ditutup, termasuk pulaunya juga, Gunkan Jima.


Dan pada tahun 1974, secara resmi Mitsubishi menutup tambang batubara itu sepenuhnya, hingga mengosongkan Gunkanjima. Karena cukup populer, pada tahun 2003 pulau ini dilirik oleh film “Battle Royal II” sebagai setting filmnya. Tidak hanya itu, sebuah game yang cukup popular juga, "Killer7", mendapatkan inspirasi dari Gunkanjima.

7. KADYKCHAN (Russia): Kenangan Uni Soviet

Kadykchan, merupakan salah satu kota kecil yang terletak di Rusia. Kadykchan hancur berbarengan dengan runtuhnya Uni Soviet. Pada masa-masa itu penduduk Kadykchan mengalami kesulitan untuk mendapatkan air, sekolah, hingga sulit mendapatkan pelayanan kesehatan. Hal tersebut bahkan membuat mereka harus segera keluar dari kota itu dalam jangka waktu 2 minggu, dan mencari rumah baru di tempat lain.


Kota Kadykchan ditinggalkan begitu saja, termasuk dengan isi-isi rumahnya. Sehingga rumah-rumah disana tidak terlihat sepenuhnya kosong, namun masih banyak isinya dengan kondisi yang sudah tidak layak pakai. Kondisi tersebut semakin menambah keseraman kota Kadykchan. Seakan-akan masih ada "makhluk" yang tinggal disana.

8. KOWLOON WALLED CITY (China): Kota Tanpa Hukum

Kota Kowloon (di luar Hongkong, China) ini dulunya dijajah oleh Jepang. Pada perang dunia II, kekuasaan Jepang di kota Kowloon lumpuh dan diambil alih oleh penduduk liar. Kota ini benar-benar menjadi liar dan tidak taat hukum. Karena hal itu, pemerintah Inggris menuntut China untuk segera membereskan masalah tersebut.


Populasi bahkan tidak terkendali lagi, penduduk disana dengan sengaja membangun koridor setinggi jalan, yang kemudian tersumbat oleh sampah. Matahari tidak dapat menyinari lingkungan tersebut karena bangunan yang tinggi-tinggi. Agar tetap terang, seluruh bagian kota menggunakan lampu neon.

Fakta yang lebih mengejukan lagi, banyak rumah pelacuran, kasino, narkoba, dan hal-hal kriminal lainnya begitu bebas disana. Dan pada akhirnya di tahun 1993, praktik liar di kota Kowloon Walled dihentikan oleh pemerintah Inggris bersama dengan China.

9. FAMAGUSTA (Cyprus): Kota Turis yang menjadi Kota Hantu

Sebelum Turki menginvasi Cyprus ada tahun 1974, daerah ini menjadi kota wisata yang sangat menarik turis untuk berkunjung, terutama di kota Famagusta. Tepatnya pada tahun 1970-an, kota ini dulunya merupakan kota tujuan wisata yang paling dibanggakan di Cyprus. Berbagai bangunan mewah dan hotel dibuat untuk memenuhi banyaknya wisatawan disana.


Dan ketika Turki berkuasa disana, daerah tersebut benar-benar dijaga ketat, hingga tidak ada yang bisa keluar ataupun masuk ke daerah tersebut tanpa ijin tentara Turki dan juga tentara PBB. Karena hampir selama 34 tahun kota Famagusta tidak di renovasi sama sekali, perlahan bangunan di kota itu hancur.

10. AGDAM (Azerbaijan): Kota Berpopulasi Besar (dulu)

Kota Agdam (Azerbaijan), merupakan kota dengan populasi yang cukup besar, yaiu sekitar 150.000 orang. Namun kota itu ditinggalkan oleh seluruh penduduknya pada tahun 1993, tepatnya sepanjang perang Nagorno Karabakh. Meskipun tidak secara langsung menjadi area peperangan, namun kota ini mendapatkan efek yang parah akibat dari peperang tersebut.


Bangunan-bangunan di Agdam dirusak, dan akhirnya hanya menyisakan masjid-masjid saja. Penduduk Agdam sendiri kini sudah tidak disana,,namun kebanyakan mereka tersebar di Iran. Kota Agdam sendiri termasuk dikenal sebagai kota hantu karena benar-benar tidak berpenghuni lagi.

0 komentar:

Posting Komentar

Tentang Kami | Kontak