Jumat, 26 Agustus 2016

Kisah Angker Bangunan Bekas Markas PKI

Kalau berbicara soal Partai Komunis Indonesia atau yang biasa disebut dengan PKI, pastia tak akan lepas dari berbagai peristiwa yang mengerikan dan terlarang. PKI disebut-sebut sebagai salah satu sejarah kelam bangsa Indonesia. Hal itu tak lepas dari keinginan PKI untuk mengubah ideologo Indonesia.

Tak hanya meninggalkan cerita kelam, PKI juga meninggalkan beberapa bangunan yang cukup bersejarah, salah satunya adalah sebuah gedung yang terletak di kawasan Kramat Jati, Jakarta Pusat yang bisa menjadi saksi bisu kekejaman Partai Komunis tersebut. Namun bangunan itu saat ini sudah terbengkalai karena lama tak berpenghuni.


Sejak peristiwa pilu Gerakan 30 September 1965 atau G 30 S PKI, bangunan ini sudah tak terurus. Bila dihitung, bangunan tua ini sudah berusia lebih dari 51 tahun. Karena lama ditinggalkan dan tak lagi berpenghuni, konon bangunan bercat putih ini menjadi tempat berkumpulnya para makhluk halus. Sehingga banyak orang yang dikabarkan melakukan ritual atau hanya sekedar beruji nyali di bangunan tersebut.

“Dulu waktu masih menjadi markas PKI, bangunan itu juga tak terlalu ramai. Waktu tahun 1960’an bangunan itu sudah berdiri dengan empat lantai dan memiliki tembok yang cukup kokoh. Bangunan itu juga pernah menjadi kantor Dirjen Pariwisata, sehingga mulai ramai dikunjungi orang. Namun sejak tahun 1970’an bangunan itu ditinggalkan dan tak lagi ditempati sampai saat ini,” kata Ketua RW 07 Kelurahan Kramat Jati, Mat Murni.


Menurut Mat, tanah dari bangunan tersebut sudah dibeli oleh Hotel Acacia. Mat juga bercerita jika gedung itu pernah dibakar oleh mahasiswa UI pada tahun 1964 karena menjadi sarang anggota PKI. Selain itu, bangunan itu juga pernah diambil alih oleh TNI.

“Pernah ada beberapa Kaveleri yang bermarkas di bangunan itu. Tapi saat ini bangunan itu sudah tak berpenghuni selama puluhan tahun. Karena itu, warga takut memasuki gedung itu. Dulu pernah ada warga yang mencoba masuk, namun dia langsung kesurupan sesaat setelah memasuki gedung itu. Pernah juga ada stasiun TV yang akan melakukan uji nyali di tempat itu, tapi akhirnya dibatalkan karena menurut orang pintar alam gaib di gedung itu terlalu berbahaya bagi peserta uji nyali,” kata Jum, salah satu warga setempat. 

0 komentar:

Posting Komentar

Tentang Kami | Kontak