Senin, 15 Agustus 2016

Kisah Msiteri Kampung Setan di Sulawesi Selatan

Kampung Setan, dari namanya saja sudah sangat menyeramkan, terlebih lagi dengan kampungnya. Namun bagi masyarakat kelurahan Alehanuae nama itu sudah biasa terdengar di telinga mereka. Karena Kampung Setan adalah salah satu nama tempat yang berada di kelurahan Alehanuae, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.

Tak diketahui dari mana asal muasal kampung tersebut diberi nama Kampung Setan. Namun ada beberapa cerita mistis dari masyarakat sekitar yang bersumber dari kampung tersebut. Sekitar 35 tahun yang lalu, ada salah seorang anak kecil yang bermama Asbar tinggal bersama neneknya di Kampung Setan kurang lebih selama 2 tahun. Saat itu banyak kejadian mistis yang cukup mengundang adrenalin dirasakan oleh Asbar, hanya saja ia tak pernah bercerita kepada neneknya karena ia belum mengerti arti dari kejadian mistis tersebut.


Saat dewasa, Asbar bercerita bahwa pernah pada suatu malam hari bersama kakak sepupu dan anak-anak kampung setempat ia pergi keluar rumah untuk mencari buah mangga yang sudah masak. Karena kebetulan pada saat itu sedang musim mangga, dan sesuai dengan kebiasaan anak-anak setempat, mereka sering mencari buah mangga yang jatuh pada malam hari.

“Saya masih ingat betul pada saat itu. Saat malam semakin larut, teman-teman dan kakak sepupu saya sudah tertidur dibawah pohon mangga. Hanya saya saja yang belum bisa memejamkan mata, entah kenapa saya juga tak tahu sebabnya. Saat itu tiba-tiba terdengar suara mangga jatuh ke semak-semak, saya pun langsung berlari dan menghampiri suara itu sambil membawa obor. Tak selang beberapa lama saya menemukan buah mangga itu tepat didepan saya,” cerita Asbar.

“Ketika saya ambil, saya sangat kaget karena ternyata itu bukan buah mangga yang saya kira, melainkan potongan kepala manusia kerdil. Saat itu saya terus memandanginya, dan dia juga tersenyum dengan tatapan mata yang tajam. Saat itu juga saya terdiam seribu bahasa, saya tidak bisa bergerak. Tubuh saya terasa kaku melihatnya,” lanjutnya.

“Tak lama setelah itu saya memberanikan diri untuk meletakkan kembali kepala itu ke semak-semak. Waktu saya letakkan, potongan kepala itu langsung berguling-guling menjauh dan langsung hilang begitu saja ditengah kegelapan malam. Saat itu saya tidak punya pikiran aneh tentang kejadian tersebut. Tapi setelah dewasa baru saya paham bahwa makhluk itu bisa jadi sebagai salah satu penghuni Kampung Setan” pungkasnya.

Selain itu, ada juga cerita lain dari Puang Katang yang tak lain adalah warga setempat dan terkenal sebagai dukun kampung yang sering dimintai bantuan untuk menyembuhkan warga yang mengalami kerasukan.

Menurut keterangannya, ia juga tak mengetahui dengan pastia sejak kapan kampung tersebut diberi nama Kampung Setan. Namun ia menuturkan bahwa sempat ada warga yang melihat sekumpulan wanita cantik memakai pakaian berwarna putih menuruni bukit kemudian menuju ke sumur tua yang letaknya berada di salah satu sudut desa. Warga tersebut mengatakan bahwa sekumpulan wanita itu tiba-tiba hilang seketika saat sudah tiba di sumur tua tersebut. Oleh sebab itu, sampai saat ini sumur tua itu diberi nama Sumur Setan yang letaknya di Kampung Setan.

1 komentar:

Tentang Kami | Kontak