Minggu, 19 Juni 2016

Misteri 10 Kota Mati Terseram di Dunia - Part 1

1. KOLMANSKOP (Namibia) : Kota dalam pasir

Kota mati Kolmanskop terletak di selatan Namibia, tepatnya beberapa kilometer dari pelabuhan Luderitz. Pada tahun 1908, warga Luderitz mengalami demam berlian, mereka berbondong-bondong ke padang pasir Namib dengan tujuan mendapatkan kekayaan.

Setelah berselang dua tahun, Luderitz berubah menjadi kota yang megah. Prasarana di kota tersebut sangat lengkap, seperti sekolah, rumah sakit, hingga kasino juga ada.Lahan yang dulunya tandus berubah menjadi bangunan-bangunan megah.

Permulaan jatuhnya kota ini terjadi seletelah perang dunia pertama. Saat itu jual beli berlian menurun, bahkan hingga terhenti. Sepanjang tahun 1950, kota itu mulai ditinggalkan. Satu per satu bangunan disana rusak seakan ditelan pasir.


Sampai saat ini masih terlihat sepasang bangunan di kota mati Kolmanskop. Disana juga terdapat bangunan berbentuk teater yang kondisinya masih cukup baik. Selain dari itu, sisanya rumah-rumah disana terlihat hancur dan menjadi deretan rumah hantu yang menyeramkan.

2. PRIPYAT (Ukraina): Kota pekerja Chernobyl

Kota mati Prypiat terletak di Ukraina Utara, tempat ini dulunya adalah perumahan pekerja kawasan nuklir Chernobyl. Sejak bencana nuklir Chernobyl yang hampir menelan korban hingga 50.000 jiwa, tempat ini ditinggalkan begitu saja. Bangunan apartement, kolam renang, rumah sakit, dan banyak bangunan yang lainnya sudah hancur. Isinya pun dibiarkan begitu saja, seperti arsip, TV, mainan, meubel, barang berharga, pakaian dan lain-lain. Hal tersebut dikarenakan penduduk hanya boleh mengambil dokumen penting saja, atau buku dan pakaian yang tidak terkontaminasi oleh nuklir. Karena barang-barang lainnya dikhawatirkan sudah terkontaminasi berat oleh nuklir.

Sebenarnya sejak abad 21, sudah tidak ada lagi barang berharga disana. Bahkan tempat duduk dikamar kecil pun sudah hilang dibawa oleh para penjarah. Isi bangunan sudah dirampok dari tahun ke tahun sedikit demi sedikit.


Kini kondisi bangunan disana sangat tidak lagi terawat, dengan atap yang bocor, dan bagian dalam bangunan yang sering tergenang air ketika musim hujan tiba. Bahkan kita juga bisa melihat pohon yang tumbuh dari dalam rumah hingga menembus atam rumah. Kota ini benar-benar menjadi kota mati yang menyeramkan.


3. SAN ZHI (Taiwan): Kota peristirahatan futuristik

Kota mati San Zhi ini terletak disebelah utara Taiwan. Dahulunya tempat ini adalah sebuah kampung yang futuristik. Tempat ini awalnya hendak digunakan sebagai tempat peristirahatan mewah bagi orang-orang kaya disana. Namun karena pada masa pembangunannya banyak terjadi hal-hal aneh yang menyebabkan kecelakaan fatal, akhirnya proyek ini dihentikan begitu saja.


Karena sulitnya mencari dana dan juga sulitnya mencari pekerja yang mau meneruskan proyek tersebut, akhirnya proyek tersebut benar-benar dihentikan secara total. Rumor menyeramkan pun beredar, banyak yang bilang bahwa tempat tersebut kini ditempati oleh hantu.

4. CRACO (Italy): Kota perbukitan yang indah

Kota mati Craco terletak di daerah Basilicata dan provinsi Matera, sekitar 25 mil dari teluk Taranto. Kota ini memiliki area yang unik dengan dipenuhi bukit yang bergelombang dan juga hamparan pertanian.

Pada tahun 1060, lahan Craco adalah milik uskup Arnaldo. Da adalah pemimpin keuskupan Tricarico. Hal tersebut membuat hubungan gereja dengan kota Craco menjadi semakin erat. Pada tahun 1891 populasi penduduk Craco mencapai lebih dari 2000 orang, dan kondisi sosial dan finansial penduduk tersebut menjadi sangat buruk. Dan akhirnya antara tahun 1892 dan 1922, sekitar 1300 orang memutuskan untuk pindah ke Amerika Utara. Selain karena kondisi pertanian yang memburuk, berbagai bencana seperti gempa dan tanah longsor, hingga peperangan, yang membuat mereka memutuskan untuk pindah secara massal.


Dan akhirnya pada tahun 1963, karena bencana gempa dan tanah longsor kembali terjadi, sisa penduduk yang berada disana dipindakah ke suatu lembah yang masih dekat dengan Craco Peschiera. Sampai saat ini Craco tidak berpenghuni lagi dengan meninggalkan sisa-sisa kerusakan.

5. ORADOUR-SUR-GLANE (France): Kota pembantaian Perang Dunia ke-II

Perkampungan Oradour Sul Glane di Perancis memiliki kisah yang tragis. Selama perang dunia ke II, 642 penduduk Oradour Sul Glane dibantai oleh tentara Jerman sebagai bentuk pembalasan atas terhadap perlakuan Perancis terhadap Jerman. Sebenarnya tujuan Jerman adalah menyerang daerah yang berada dekat dengan Oradour Sul Glane. Namun mereka menghancurkan kampung kecil itu juga pada tanggal 10 Juni 1944.


Berdasarkan cerita warga yang berhasil kabur, laki-laki yang tertangkap dimasukan ke dalam gudang untuk ditembaki kakinya hingga mati secara pelan-pelan. Wanita dan anak-anak dimasukan ke dalam gereja, yang akhirnya semua mati tertembak ketika berusaha keluar dari dalam gereja.

Sampai saat ini, reruntuhan kampung dibiarkan dan masih berdiri. Oradour Sur Glane menjadi saksi betapa kejamnya peristiwa pembantaian itu.

(Bersambung ...)
Misteri 10 Kota Mati Terseram di Dunia - Part 1

0 komentar:

Posting Komentar

Tentang Kami | Kontak