Terdapat sebuah misteri
yang cukup menarik dan terselip di sudut terpencil Himalaya pada ketinggian
5.029 mdpl di negara India, bagian Uttarakhan, Roopkund. Karena di tempat
tersebut terdapat sebuah danau yang dijuluki sebagai ‘Danau Tengkorak’.
Tempat itu mulai
dikenal sebagai danau tengkorak setelah salah satu penjaga taman nasional
mendatangi tempat tersebut dan menemukan sekitar 600 kerangka manusia pada
tahun 1942. Penemuan sekitar 74 tahun yang lalu itu membuat danau tengkorak menjadi
sebuah tempat yang baru untuk melakukan berbagai eksperimen dan penelitian.
Para ilmuwan pun segera
melakukan penanggalan karbon untuk mengetahui usia kerangka-kerangka tersebut. Berdasarkan
hasilnya, kerangka-kerangka di danau tersebut sudah ada sejak abad ke-12 sampai
15 Masehi. Para ilmuwan juga berspekulasi bahwa kematian di danau tersebut
disebabkan oleh berbagai bencana alam seperti badai salju, longsor, atau epidemi.
Namun kontroversi masih berkembang sampai saat ini mengenai tujuan mereka untuk
mendatangi danau tersebut, mengingat letaknya yang sangat jauh terpencil dan
memiliki suhu yang sangat ekstrem. Bahkan untuk mencapai tempat tersebut
membutuhkan perjalanan selama empat hingga lima hari dari desa terdekat.
Sebagian orang juga
masih menghubungkan kerangka-kerangka tersebut dengan cerita rakyat lokal. Beberapa
ilmuwan yang lain juga memperkirakan bahwa mereka yang tewas adalah para
pedagang Tibet yang tersesat, orang-orang yang melakukan bunuh diri massal, dan
tentara yang kalah perang.
Pada awal tahun 2000’an,
National Geographic Channel (NGC) mengirimkan tim untuk kembali memeriksa usia
dari kerangka-kerangka tersebut. Mereka menyimpulkan jika penanggalan carbon
yang pertama adalah salah, karena sebenarnya kerangka-kerangka tersebut sudah
ada sejak abad ke-9. Tak hanya itu, para ilmuwan dari NGC juga melakukan
pemeriksaan terhadap kerangka-kerangka tersebut untuk mengetahui apakah mereka mengalami
patah tulang. Karena ditempat itu sering terjadi hujan badai yang disertai
dengan bola es (hailstorm) yang bisa muncul secara tiba-tiba. Bola-bola es
ditempat tersebut juga memiliki volume yang cukup besar, karena rata-rata
sebesar bola tenis.
Tak heran jika siapa
pun yang terkena hailstorm di tempat tersebut bisa tewas seketika. Udara beku
dan hantaman bola-bola es akan menyebabkan holocaust atau kematian massal bagi
mereka.
0 komentar:
Posting Komentar