Senin, 07 November 2016

Misteri Singularitas "Black Hole" sebagai Gerbang Dimensi

"Black Hole" atau lubang hitam adalah sesuatu di luar angkasa sana, yang bisa menyedot segala sesuatu bahkan cahaya. Semua benda yang bergerak masih berada pada batas kecepatan cahaya, maka benda itu tidak akan bisa selamat dari petaka tersedot Black Hole.

Lubang Hitam itu sangat misterius bagi kalangan ilmuwan. Banyak spekulasi muncul. Salah satu ilmuwan yang memiliki sumbangsih besar terhadap penelitian black hole adalah Stephen Hawking. Profesor bertubuh cacat karena penyakit syaraf ini memiliki sebuah teori yang sangat terkenal tentang blackhole, namanya Teori Radiasi Hawking.



Hawking berkata bahwa blackhole bukan hanya menyedot segala sesuatu, tetapi ia juga memancarkan radiasi dari sebuah ruang yang disebut sebagai Singularitas. Menurut Hawking, segala sesuatu yang tersedot Blackhole itu akan menuju sebuah titik, sebuah tempat yang disebut Singularitas, tempat di mana segala sesuatu dimempatkan menjadi volume nol dengan kerapatan tak terhingga.

Dalam kacamata supranatural. Black hole tidak semata-mata sebuah siklus hidup dan matinya bintang. Dalam fisika kan diketahui bahwa Black hole lahir dari kematian bintang. Nah, kalau menurut kacamata Supranatural. Black hole ini sebenarnya adalah sebuah mesin waktu, sebuah gerbang dimensi, portal menuju alam lain.

Ilmuwan memang meyakini blackhole itu menciptakan sebuah lubang cacing (warm hole) yang dapat membawa segala sesuatu yang tersedot ke dalamnya pindah menuju dimensi lain. Namun ilmuwan tidak dapat membayangkan seperti apa skenarionya. Karena segala sesuatu yang tersedot black hole diyakini akan hancur lebur terurai atom penyusunnya.

Tidak ada satu pun sesuatu yang bisa lepas dari koyakan blackhole. Apa yang disebut Singularitas itu benar-benar kondisi yang sangat misterius, karena segala sesuatu seolah menjadi tiada, dan benar-benar dimempatkan hingga waktu yang tidak dimengerti.

Menilik dari kacamata spiritual, oleh karena Blackhole itu merupakan gerbang dimensi. Maka tak heran keberadaannya sering digunakan oleh ruh-ruh bervibrasi tinggi untuk melakukan migrasi. Ruh yang dapat melewati blackhole jelaslah adalah ruh yang memiliki kecepatan di atas kecepatan cahaya. Karena kalau di bawah itu sudah pasti musnah. Jangankan migrasi, selamat dari blackhole saja tidak bisa.

0 komentar:

Posting Komentar

Tentang Kami | Kontak