Terseram.com - Hotel Sky Garden terkenal sebagai hotel berhantu di Semarang. Lokasi hotel yang dekat dengan tanjakan gombel ini menambah suasana hotel ini menjadi lebih menyeramkan lagi. Karena tanjakan gombel sendiri juga merupakan lokasi yang terkenal angker. Banyak cerita menyeramkan beredar terkait hotel ini, mulai dari tempat bunuh diri, hingga istana hantu.
Penampakan dan Gangguan Hantu
Hotel sky garden Semarang ini tepatnya berada di jalan besar Semarang-Yogya. Di area perbukitan itu sebenarnya merupakan lokasi kuliner. Namun ketika malam tiba, suasana langsung terasa berbeda dan sangat sepi. Cerita tentang penampakan hantu disana membuat warga takut akan area tersebut. Bahkan penampakan Wewe Gombel sempat menjadi perbincangan publik.
Pada suatu hari, di salah satu lesehan di dekat jurang, sepasang kekasih sedang bersantai-santai berdua. Dan ketika sang wanita melihat kearah jurang, ternyata ada sesosok genderuwo sedang mengamati mereka di pinggir jurang tersebut.
Cerita-cerita tentang penampakan hantu itulah yang membuat hotel sky garden menjadi terkenal. Namun sayangnya bukan terkenal dalam hal baik, namun terkenal sebagai salah satu hotel terseram di Semarang.
Saat ini hotel sky garden sudah menjadi hotel terbengkalai yang tidak terurus lagi. Konon, saat hotel itu masih beroperasi, tamu-tamu hingga karyawan disana sering diteror hingga mengalami kerasukan.
Angkernya hotel sky garden dipercaya akibat dari bangunannya yang berdiri diatas bekas kuburan Cina, yang dulu digusur saat jaman penjajahan Belanda.
Lokasi Bunuh DiriPembunuhan dan pemerkosaan pernah terjadi di ketika hotel ini sudah kosong. Kejadian itu semakin menambah kengerian dari hotel ini/ Tidak hanya itu, hotel ini juga sering dimanfaatkan oleh orang untuk bunuh diri. Konon ada makhluk yang membuat orang menjadi semakin ingin bunuh diri disana. Orang yang bunuh diri disana dipercaya karena mendapatkan bisikan gaib oleh hantu di hotel itu. Hal ini sama halnya dengan hutan tempat bunuh diri yang berada di Jepang.
Kecelakaan Lalu Lintas
Di area itu juga pernah terjadi kecelakaan lalu lintas yang menelan cukup banyak korban. Pada tahun 1960-an, rombongan pengantin dari Solo mengalami kerjadian tragis di area sana. Untuk mengenang mereka, terdapat batu nisan dengan enkripsi nama-nama korban. Berawal dari kisah itulah sebenarnya mitos Air Mata Pengantin muncul, atau yang orang jawa sering sebut dengan istilah Sendang Nganten.
Bagi yang menikah dan melewati area itu, mereka harus melemparkan uang receh dan menyembelih ayam putih. Konon hal itu dapat mencegah dari nasib buruk yang akan terjadi kepada pasangan yang melewati area itu.